Mengapa Anime Tidak Tayang di Indonesia? Sebuah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para penggemar anime kepada pihak televisi swasta karena mereka kangen dengan masa-masa membahagiakan dimana banyak anime yang tayang di berbagai saluran televisi dan kini telah meredup bahkan hampir hilang.
Mengapa Anime Tidak Tayang di Indonesia |
Meskpun begitu, Di jaman sekarang masih terdapat beberapa saluran televisi yang masih bertahan menayangkan anime demi menghibur masyarakat indonesia namun dengan pengecualian terdapat banyak adegan yang disensor. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Untuk kali ini Animenoem akan membahas tentang penjelasan alasan Anime tidak tayang lagi di pertelevisian Indonesia.
Baca Juga: 10 Anime Mirip Tate no Yuusha no Nariagari Terbaik
Alasan Anime Tidak Tayang di Indonesia
Masa masa keemasan anime di dunia pertelevisian kalau tidak salah sudah berada di puncak mulai sekitar pada tahun 2012, dimana masih beberapa anime selain naruto yang masih tayang walaupun sedikit dan anime tersebut terdiri dari: Pokemon, Bakugan, Crayon Shinchan, Bleach, Gintama, Fairy Tail, dan lain-lain setelah itu seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit semuanya menghilang sehingga menyisakan anime Doraemon saja.
Bukan berarti anime sepenuhnya tidak berakhir, di tahun 2018, terkadang salah satu stasiun tv menayangkan beberapa anime baru. Sayangnya karena tayangnya tidak pada jam utama, atau banyaknya adegan sensor anime tersebut berhenti tayang karena kurangnya peminat penonton. Kejadian-kejadian tersebut sebenarnya terkait dengan Alasan berikut.
- Sering Mendapatkan Teguran KPI
- Sensor Ketat dan Berlebihan
- Pandangan orang dewasa jaman sekarang terhadap Anime
- Penggemar Anime Beralih ke Fansub/Streaming Online
- Rating Anime Rendah
- Tayangan Ngetren, Murah, Rating Tinggi dan Menguntungkan
- Lisensi Hak Siar Mahal
- Rendahnya Kualitas Anime Jaman Sekarang
- Kurangnya pengetahuan kru stasiun televisi tentang Anime
- Selera Anak Jaman Sekarang
Kamu perlu tahu bahwa alasan-alasan diatas bisa dibilang saling berkaitan dan akan dijelaskan dan sudah disajikan sesuai urutan seperti yang sudah diatas.
Sering Mendapatkan Teguran KPI
Komisi Penyiaran Indonesia, atau disingkat KPI, lembaga yang memiliki tugas dalam mengawasi penayangan pertelevisian indonesia. Dahulu lembaga ini jarang memberikan teguran terhadap anime yang tayang di televisi dan mereka tidak menganggap hal serius terhadap adegan-adegan vulgar seperti penampilan minim dari karakter One Piece yang sebenarnya vulgar.
Namun seiring berjalannya waktu tiba-tiba muncul kabar bahwa mereka sering memberikan teguran terhadap penayangan Anime dan membuat pihak stasiun televisi stasiun membuat mereka enggan untuk menayangkan anime.
Sebenarnya teguran tidak hanya terjadi pada Anime, namun juga tayangan kartun lain seperti Spongebob, Tom & Jerry dan lain-lain. Telah diketahui alasan tayangan-tayangan tersebut mendapatkan teguran karena sering menampilkan adegan kekerasan yang tidak layak ditonton untuk anak-anak dibawah umur.
Sensor Ketat dan Berlebihan
Mengapa jaman sekarang banyak tayangan yang disensor? Kembali pada bagian yang pertama, alasan mengapa stasiun televisi memberikan sensor terhadap beberapa penayangan tertentu karena mereka tidak ingin ditegur oleh KPI. Hal tersebut tidak hanya berlaku pada anime namun juga terjadi pada tayangan berita, acara informasi, bahkan kartun anak-anak.
Perlu kamu tahu bahwa KPI bukanlah orang yang memberikan sensor-sensor tersebut, melainkan hal tersebut dilakukan oleh pihak televisi yang memberikan sensor supaya tidak ditegur KPI, jadi, jika kamu mendapatkan kabar bahwa KPI itu suka menyensor berbagai tayangan, hal tersebut sangat lah salah karena tugas KPI sebenarnya hanya mengawasi dan memberikan teguran.
Namun, karena stasiun televisi disana resah dengan teguran KPI, untuk itu mereka tidak perlu ambil pusing dan memberikan sensor berlebihan. Untuk penjelasan lebih lanjut, mungkin kamu akan paham dengan video tentang penjelasan sensor televisi berikut ini.
Pandangan orang dewasa terhadap Anime
Semenjak penayangan anime semakin berkurang, berbagai kabar tentang sebagian orang dewasa mengkhawatirkan anak-anaknya yang suka menonton anime mulai bermunculan. Karena sebagian besar anime yang ditayangkan adalah genre action seperti Naruto, Bleach, Detective Conan, Dragon Ball dan lain-lain maka hal yang terdapat dibenak mereka adalah anime tersebut mengajarkan tentang perkelahian, membunuh, dan lain-lain.
Perlu kamu tahu bahwa sebenarnya anime seperti naruto, bleach, detective conan, One Piece, Dragon Ball, dan lain-lain sebenarnya memang bukanlah untuk anak-anak, namun para orang dewasa dari orang tua, pihak stasiun televisi maupun KPI menganggapnya sebagai tayangan anak-anak, wajar saja jika deretan anime tersebut sering mendapatkan teguran KPI, karena hal tersebut memanglah tidak layak untuk ditonton anak-anak.
Seharusnya anime seperti Naruto dan lain-lain ditayangkan di jam yang tepat dan diberikan rating yang sesuai, yaitu remaja hingga dewasa, bukannya anak-anak.
Penggemar Anime beralih ke Fansub/Streaming Online
Ketika para fans berat anime merasa kesal dengan penayangan anime di TV yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak, mereka akan mulai mencari informasi melalui internet demi bisa menonton episode selanjutnya karena rasa penasaran yang tinggi, dan disitulah mereka akan menemukan sebuah situs download atau streaming anime online dari legal maupun ilegal.
Awal-awal tahun ketika stasiun televisi sudah sedikit bahkan tidak lagi menayangkan anime, sebagian fans anime mungkin akan terkejut dengan dubbing asli dari jepang, ada yang belum terbiasa karena suaranya sangat berbeda dengan pengisi suara yang ada di tv, juga ada yang langsung menerima dan menganggap dubbing asli lebih baik dengan dubbing indonesia. Seiring berjalannya waktu, mereka akan mulai terbiasa dengan dubbing asli jepang.
Rating Anime Rendah
Alasan Anime Tidak Tayang di Indonesia selanjutnya adalah masalah Rating. Perlu diketahui, Rating Anime terhadap stasiun televisi menurun, berbeda dengan yang dulu. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Kembali pada nomor 1-4.
Untuk nomor 4, yaitu bagian penggemar anime yang sering menonton melalui fansub/streaming online, sudah dijelaskan bawa bahwa awalnya mereka belum terbiasa dengan dub asli jepang karena dulu sering menonton anime di televisi. Namun seiring berjalannya waktu, mereka semakin terbiasa bahkan kini mereka memandang bahwa anime dengan dub asli lebih baik.
Ketika pada situasi tersebut, pihak televisi menayangkan anime, banyak ketidakpuasan para pemirsa karena banyaknya adegan yang terpotong, pengisi suara yang tak sesuai, dan lain-lain padahal dulu mereka tidak keberatan (wajar saja karena memang dulu kebanyakan fans anime mentonton lewat TV jadi tidak tahu bagaimana pengisi suara yang sebenarnya dan adegan yang dilompati)
Tayangan Ngetren, Murah, Rating Tinggi dan Menguntungkan
Buat apa menayangkan anime yang ratingnya belum tentu tinggi kalau ada tayangan receh namun bisa menghasilkan banyak keuntungan? Hal ini juga layak diperbincangkan sebagai Alasan Anime Tidak Tayang di Indonesia.
Berbeda dengan jaman dulu, jaman sekarang pihak televisi lebih mengutamakan keuntungan daripada kualitas tayangan itu sendiri. Setelah menghilangya masa keemasan tayangan Anime di televisi indonesia, berbagai tayangan musiman pun berangsur-angsur mulai muncul menggantikannya.
Diawali dengan sinetron turki, dimana ketika sinetron turki memuncak, banyak stasiun televisi yang ikut-ikutan memberikan tayangan serupa. Setelah tren sinetron turki meredup diikuti oleh sinetron india, sinetron religi comedy, dan yang ngetren baru-baru ini pada tahun 2018 adalah sinetron Azab.
Tayangan-tayangan tersebut memang bersifat musiman, namun pihak televisi yang ingin mencari keuntungan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut sehingga jalan yang terbaik adalah mengikuti tren tayangan musiman semacam itu.
Lisensi Hak Siar Mahal
Para penggemar Anime sudah nyaman dengan hadirnya fansub dan streaming online yang telah menemani mereka sehingga tidak perlu menonton anime di tv, sensor televisi ketat, pandangan buruk orang dewasa terhadap anime, ditambah lagi harga lisensi Anime yang mahal.
Hal ini semakin jelas Untuk apa Anime masih tayang di Televisi? Hal tersebut mungkin akan terbilang percuma, karena hanya buang-buang uang saja dan terlalu beresiko. Ada yang bilang, mengapa mereka tidak mendownload anime dari berbagai situs, lalu ditayangkan di televisi?
Jelas hal tersebut tidak diperbolehkan karena situs download anime tersebut adalah bajakan dan illegal sedangkan untuk bisa menayangkan Anime pihak stasiun TV perlu memberi lisensi secara resmi dari pihak studio di Jepang sana.
Perlu diketahui, bahwa maraknya pembajakan anime membuat, studio produksi anime merugi dan bisa berdampak pada penayangan anime yang tidak mendapatkan season selanjutnya. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa baca: Penyebabab Anime Tidak mendapatkan Season Selanjutnya. Kembali ke dalam topik hak siar yang mahal.
Alasan Anime Tidak Tayang di Indonesia
Contoh saja jika stasiun televisi menayangkan Anime Shingeki no Kyojin, sebuah anime dengan cerita yang sangat keren, grafis yang sangat menakjubkan namun memiliki banyak adegan sadis. Bayangkan saja jika ditayangkan, pasti akan banyak sensor dari blur, cut, hitam putih, dan lain-lain lalu menyisakan adegan dialog dan iklan.
Hal tersebut sudah pasti membuat para pemirsa tak tertarik menontonnya ditambah lagi dengan adanya kemungkinan pengisi suara yang tidak cocok, setelah rating menurun karena kurangnya peminat, pihak televisi akan mendapatkan keuntungan sedikit atau bahkan mendapatkan kerugian.
Bagaimana dengan Anime jaman sekarang yang masih mengutamakan cerita dan tidak ada unsur sadis atau unsur vulgar seperti Haikyuu? Atau mengapa tidak menayangkan ulang anime yang lisensinya sudah dibeli? kembali pada asalan nomor 6 dan 3,
Stasiun Televisi sudah nyaman untuk lebih menayangkan acara murah namun menguntungkan serta pandangan negatif orang-orang terhadap Anime (Hal itu bisa dibuktikan dengan beberapa anime baru yang pernah tayang namun tayangnya bukan pada jam utama)
Rendahnya Kualitas Anime Jaman Sekarang
Ternyata yang mengalami masalah tentang kualitas penayangan tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di jepang sana masalah penayangan terutama untuk Anime juga semakin rendah dan kurang berkualitas.
Alasannya juga serupa, karena ingin mendapatkan keuntungan tanpa memikirkan kualitas. Anime jaman sekarang berbeda dengan yang dulu dimana jaman sekarang sebagian besar hanya mengandalkan fanservice, harem, ecchi, dan lain-lain sehingga tidak mungkin televisi indonesia menayangankan anime jaman sekarang tersebut.
Kurangnya Pengetahuan Pihak Stasiun Televisi Tentang Anime
Karena di dunia pertelevisian sudah jarang atau tidak pernah menayangkan anime lagi, banyak orang-orang jaman sekarang yang melupakan tentang anime.
Ada kemungkinan bahwa semakin lama, semakin munculnya orang-orang baru dari stasiun televisi yang masih awam bahkan tidak tahu tentang dunia anime, mereka akan bingung ketika ingin menayangkan anime yang layak untuk tayang di televisi apalagi jaman sekarang animenya sudah aneh-aneh, mengandalkan fanservice, karakter perempuan cantik, loli, harem, ecchi, dan lain-lain.
Anime yang berkualitas seperti Naruto saja sering ditegur dan mendapatkan banyak sensor apalagi anime harem jaman sekarang.
Selera Anak Jaman Sekarang
Karena Maraknya Sinetron dan kurang lengkapnya tayangan, Anak Jaman sekarang yang dulu tidak pernah merasakan kejayaan penayangan anime, kini terpaksa harus ikut menonton tayangan seadanya termasuk sinetron, reality show, dan lain-lain.
Untuk anak jaman sekarang yang memiliki pengetahuan luas tentang dunia internet dan anime mungkin mereka terselamatkan oleh fansub dan streaming online Anime, namun bagaimana anak jaman sekarang yang hanya bisa mendapatkan hiburan melalui televisi?
Seiring berjalannya waktu, semakin mereka diberi asupan tayangan tak mendidik, mereka semakin lama akan akan melekat pada tayangan yang tak mendidik tersebut seperti acara rekayasa, sinetron tak berkualitas seperti Anak Jajanan, Anak Awan, Ganteng-Ganteng Sering Gila, dan lain-lain sedangkan hal tersebut membuat mereka sudah tidak tertarik lagi bahkan melupakan tentang anime dan menganggap bahwa anime itu untuk anak-anak.
Mungkin untuk anak-anak umur sekitar 5 tahun lebih masih memilki hiburan berupa kartun barat yang khusus untuk anak-anak, tetapi bagaimana untuk para anak remaja? Apa iya mereka juga harus ikut menonton kartun yang kesannya anak-anak banget? Kemungkinan jika mereka menontonnya ada timbul rasa gengsi pada mereka dan lebih memilih untuk menonton acara-acara tak mendidik tersebut karena terkesan gaul dan keren.
Dari Alasan Mengapa Anime Tidak Tayang Televisi Indonesia yang sudah disebutkan diatas, bisa disimpulkan bahwa Pihak Stasiun TV memprioritaskan tayangan hanya untuk anak-anak dan remaja. Televisi Indonesia memiliki sistem rating konten televisi, namun sayangnya hal tersebut digunakan kurang maksimal, Kok Bisa?
Lihat saja tayangan jam malam, dimana rating televisi pada saat itu adalah Rating D, yang berarti tayangan untuk orang dewasa yang berusia 18 tahun keatas, Tapi nyatanya dalam tayangan tersebut, sensor masih ada dimana-mana. Hal tersebut bisa membuktikan bahwa penerapan sistem rating masih digunakan kurang maksimal.
Baca Juga: 30 Daftar Anime Action School Terbaik Dengan Cerita Seru
Sekian Penjelasan tentang Mengapa Anime Tidak Tayang Lagi di Indonesia kali ini, jika ada kekuarangan atau kesalahan pada artikel ini, kalian bisa memberitahu kami melalui kontak atau komentar yang telah tersedia.
Post a Comment